Minggu, 13 Maret 2016

tugas


Tugas 2
Senin , 29 Februari 2016

1.      Identifikasi minimal 3 jenis struktur dari triosa, tetrosa dan pentosayang manakah dari D dan L gliseraldehid  yang berfungsi untuk manusia dan apap fungsinya ?
Jawab :
·          Triosa C3H6O3

                       

·          Tetrosa C4H8O4

                                      






·         Pentosa C5H10O5

                                 



·         Yang terdapat dalam tubuh manusia adalah L- gliseraldehid
                                    karbohidrat yang memiliki gugus fungsi aldehid.
                                    Contoh:
                        Aldopentosa : ribosa, CH₁₀O dan deoksiribosa, CH₁₀O
                        Aldoheksosa : glukosa, CH₁₂O dan galaktosa, CH₁₂O



2.      Bagaimana mengidentifikasi fruktosa, glukosa dan galaktosa  !
Jawab :
1)      Identifikasi fruktosa,glukosa dan Galaktosa

   Uji Seliwanoff
            Uji Seliwanoff adalah sebuah uji kimia yang             membedakan gula aldosa dan ketosa. Ketosa dibedakan dari aldosa via gugus         fungsi keton/aldehida gula tersebut. Jika gula tersebut mempunyai gugus keton, ia         adalah ketosa. Sebaliknya jika ia mengandung gugus aldehida, ia adalah aldosa. Uji           ini didasarkan pada fakta bahwa ketika dipanaskan, ketosa lebih cepat terdehidrasi           daripada aldosa.

                        Seliwanoff-Reaction
            Reagen uji Seliwanoff ini terdiri dari resorsinol dan asam klorida pekat:
                  1.      Asam reagen ini menghidrolisis polisakarida dan oligosakarida menjadi gula                 sederhana.
                  2.      Ketosa yang terhidrasi kemudian bereaksi dengan resorsinol, menghasilkan zat             berwarna merah tua. Aldosa dapat sedikit bereaksi dan menghasilkan zat berwarna   merah muda.

Fruktosa dan sukrosa merupakan dua jenis gula yang memberikan uji positif. Sukrosa menghasilkan uji positif karena ia adalah disakarida yang terdiri dari furktosa dan glukosa.

                        Uji Molisch
            Uji molisch adalah uji kimia kualitatif untuk mengetahui adanya karbohidrat.                     Uji Molisch dinamai sesuai penemunya yaitu Hans Molisch, seorang alhi                                     botani dari Australia.  Uji ini didasari oleh reaksi dehidrasi karbohidrat oleh                      asam sulfat membentuk cincin furfural yang berwarna ungu. Reaksi positif                ditandai dengan munculnya cincin ungu di purmukaan antara lapisan asam dan                  lapisan sampel
            Sampel yang diuji dicampur dengan reagent Molisch, yaitu α-naphthol yang                       terlarut dalam etanol. Setelah pencampuran atau homogenisasi, H2SO4 pekat                     perlahan-lahan dituangkan melalui dinding tabung reaksi agar tidak sampai                    bercampur dengan larutan atau hanya membentuk lapisan.

                  Uji Benedict

            Pada uji Benedict, pereaksi ini akan bereaksi dengan gugus aldehid, kecuali            aldehid dalam gugus aromatik, dan alpha hidroksi keton. Oleh karena itu, meskipun          fruktosa bukanlah gula pereduksi, namun karena memiliki gugus alpha hidroksi keton, maka fruktosa akan berubah menjadi glukosa dan mannosa dalam suasana basa dan         memberikan hasil positif dengan pereaksi benedict. Satu liter pereaksi Benedict dapat             dibuat dengan menimbang sebanyak 100 gram sodium carbonate anhydrous, 173   gram sodium citrate, dan 17.3 gram copper (II) sulphate pentahydrate, kemudian        dilarutkan dengan akuadest sebanyak 1 liter.

            Untuk mengetahui adanya monosakarida dan disakarida pereduksi dalam makanan, sample makanan dilarutkan dalam air, dan ditambahkan sedikit pereaksi benedict. Dipanaskan dalam waterbath selamaa 4-10 menit. Selama proses ini larutan akan berubah warna menjadi biru (tanpa adanya glukosa), hijau, kuning, orange, merah dan merah bata atau coklat (kandungan glukosa tinggi). Sukrosa (gula pasir) tidak terdeteksi oleh pereaksi Benedict. Sukrosa mengandung dua monosakrida (fruktosa dan glukosa) yang terikat melalui ikatan glikosidic sedemikian rupa sehingga tidak mengandung gugus aldehid bebas dan alpha hidroksi keton. Sukrosa juga tidak bersifat pereduksi.

Uji Benedict dapat dilakukan pada urine untuk mengetahui kandungan glukosa. Urine yang mengandung glukosa dapat menjadi tanda adanya penyakit diabetes. Sekali urine diketahui mengandung gula pereduksi, test lebih jauh mesti dilakukan untuk memastikan jenis gula pereduksi apa yang terdapat dalam urine. Hanya glukosa yang mengindikasikan penyakit diabetes.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar